Kamis, 21 Juli 2011

 Besaran analog


Untuk menyatakan besaran analog kita membutuhkan besaran persamaan (analogi), misal pada hitungan analog menunjukan bilangan 1 maka pada besaran tegangan menyatakan 1 volt, untuk bilangan 2 menyatakan tegangan 2 volt, untuk bilangan 4 menyatakan tegangan 4 volt dan untuk bilangan 15,75 menyatakan 15,75 volt dan seterusnya.
Pada contoh diatas antara besar bilangan dan besar tegangan yang dinyatakan adalah mempunyai nilai kesepadanan, perubahan nilai bilangan baik naik maupun turun akan selalu menunjukan nilai yang sepadan dengan tegangan.
Ketepatan penunjukan besaran analog adalah tergantung pada pengukuran besaran analog, pada umumnya ketepatan pengukuran tegangan + 1% dan juga tergantung pada suhu saat itu. Penunjukan skala pengukuran pada analog dapat berupa skala penggaris lurus, skala lingkar (jam), bar chart atau grafik lengkung.




Konversi Bilangan Biner ke Desimal


Untuk mengkonversi bilangan biner ke desimal adalah sangat mudah, yaitu seperti yang kita lakukan pada struktur bilangan biner diatas. Setiap tingkatan harga bilangan biner 1 atau 0 dikalikan dengan pengali dan dijumlahkan, maka akan didapatkan harga desimalnya.
Berikut merupakan contoh konversi bilangan biner 11110 ke desimal ternyata didapatkan hasil 30.


Tingkatan dalam biner menunjukan besar pengali dalam konversi dan dituliskan sebagai berikut:
Bilangan biner x 20 = Bilangan Biner x 1
Bilangan biner x 21 = Bilangan Biner x 2
Bilangan biner x 22 = Bilangan Biner x 4
Bilangan biner x 23 = Bilangan Biner x 8
Bilangan biner x 24 = Bilangan Biner x 16
Bilangan biner x 25 = Bilangan Biner x 32
Bilangan biner x 26 = Bilangan Biner x 64
Bilangan biner x 27 = Bilangan Biner x 128
Bilangan biner x 28 = Bilangan Biner x 256
Bilangan biner x 29 = Bilangan Biner x 512 dst.




Penjulahan Bilangan Biner
Bilangan biner juga dapat dijumlahkan sebagaimana dapat kita lakukan untuk bilangan desimal, adapun aturan penjumlahan bilangan biner sebagai berikut:
0 + 0 = 0
0 + 1 = 1
1 + 0 = 1
1 + 1 = 10
1 + 1 + 1 = 11
Apabila dalam penjumlahan biner terdapat bawaan (carry), maka akan dijumlah dengan tingkatan diatasnya, lihat contoh berikut:
1 1 bawaan (carry)
1 0 1 1 bilangan pertama (11)
1 0 0 1 1 bilangan kedua (19)
1 1 1 1 0 hasil penjumlahan


Pengurangan Bilangan Biner
Pengurangan biner pada prinsipnya hampir sama dengan penjumlahan biner, bila pengurang lebih besar dari bilangan yang dikurangi maka perlu adanya pinjaman (borrow). Aturan dalam pengurangan bilangan biner adalah sebagai berikut:
0 - 0 = 0
1 - 0 = 1
1 - 1 = 0
Berikut merupakan contoh pengurangan bilangan biner:
      1 pinjaman (borrow)
1 1 0 1 1 bilangan pertama (23)
1 0 1 0 1 bilangan kedua (21)
0 0 0 1 0 hasil pengurangan.

 Pengurangan Bilangan Biner dengan menjumlah



.Pengurangan biner dapat juga dilakukan melalui penjumlahan, yaitu dengan cara menjumlahan komplemen dari bilangan pengurangnya. Lihat contoh berikut:
15(10) = 1111(2)
1001(2) + (komplemen dari 7(10) .= 111(2))
8(10). = 1000(2),
Untuk membuat komplemen kita lakukan seperti contoh berikut:
0 1 1 0 1 1 = 27 (bilangan yang dicari komplemennya)
1 0 0 1 0 0 (inverting dari 27)
1 +
1 0 0 1 0 1 (komplemen 27)

 Bilangan Biner Negatif


Bilangan negatif adalah bilangan yang mempunyai bobot dibawah 0. bilangan negatif tidak dapat dinyatakan dalam besaran listrik, karena digit 0 berarti tidak ada tegangan. Untuk menyatakan suatu bilangan negatif agar perhitungan logikanya tetap dapat dilakukan, ada dua cara, yaitu :
2.8.1 Tanda -Modulus (Sign Modulus Notation)
Tanda Modulus merupakan satu digit yang diletakkan dibagian paling kiri dari suatu bilangan (MSD).
Untuk bilangan biner dipakai digit 1 sebagai tanda bilangan negatif , dan digit 0 sebagai tanda bilangan positif.
Contoh : - 1 0 1 2 = (1) 1 0 1 2 + 1 0 1 2 = (0) 1 0 1 2
2.8.2 Cara Kerja dengan Bentuk Komplemennya
Pada bilangan biner dikenal dua bentuk komplemen, yaitu : komplemen -2 dan komplemen -1. Dengan mengganti bilangan negatif menjadi bentuk komplemennya, suatu pengurangan dapat dilakukan dengan cara penjumlahan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar